Rabu, 02 Juli 2014

UAS KIMIA ORGANIK II

Nama : Nurasia
Nim    : A1C112028

UAS KIMIA ORGANIK II

Soal

1.    Jelaskan kemungkinan terbentuknya ikatan rangkap tiga pada lemak atau minyak tak jenuh!
2.    Jelaskan proses pencucian surfaktan yang dilarutkan dengan pelarut organic bebas air!
3.    Bagaimana cara kerja indra pengecap sehingga menimbulkan cita rasa manis (contohnya fruktosa)?
4.    Jelaskan hubungan hormon oksitosin dengan dengan gelombang α dan θ yang dikeluarkan oleh otak!
5.    Pada karbohidrat mengandung gugus fungsi OH yang sangat banyak, pada sakarida ada 2 gugus.
Jelaskan bagaimana sifat basa ditimbulkan atau dihasilkan gugus OH pada sakarida!

JAWABAN

1.  Menurut saya terbentuknya ikatan rangkap 3 pada lemak tak jenuh ini dapat terjadi dengan reaksi halogenasi dan hidrogenasi. Dimana Reaksi halogenasi  merupakan reaksi yang menggunakan senyawa halogen yaitu florun , bromin , iodin , klorin atau astin, yang  mempunyai sifat kimia sama. Sedangkan halogenasi merupakan proses yaitu pemasukan halogen  ke dalam senyawa organik baik secara penambahan atau di sebut dengan adisi dan secara penggantian atau disebut dengan subtitusi. Halogenasi merupakan reaksi yang terjadi antara ikatan karbon – karbon rangkap (C=C)  pada senyawa – senyawa alkena seperti etena dengan unsur halogen. Pada tahap lanjutan untuk reaksi ini menggunakan reaksi dehidrogenasi yaitu reaksi balik atau pelepasan hidrogen dari sebuah molekul. Dari kedua reaksi ini lah kita dapat membentuk ikatan rangkap 2 pada lemak tak jenuh menjadi  rangkap 3.
Pada tahap pertama lemak tak jenuh di reaksikan dengan Br2 (Br- Br) akan menyerang C, C akan menyerang Br -. Karena Br disini bersifat nukleofilik sehingga H akan terganti dengan H.

Gambar proses halogenasi



 
  Tahap kedua yaitu reaksi dehidrogenasi
 

Di tinjau dari pengertian dehidrogenasi merupakan reaksi balik atau pelepasan hidrogen dari sebuah molekul. Pada rekasi diatas atom c akan mengambil atom Br pada lemak tak jenuh.
Ini lah alasan mengapa saya menggunakan reaksi tersebut untuk pengubahan rangkap 2 menjadi rangkap 3.

2.  Sabun terbuat dari lemak alamiah berbentuk garam alkali dari asam lemak dengan rumus molekul yang tinggi. Jumlahnya mencapai 90 % paket deterjen .Pembuatannya dengan proses saponifikasi (proses hidrolisis istimewa dimana alkali hadir untuk menetralkan asam lemak yang terbentuk) menggunakan NaOH .Karena dibuat dari lemak alamiah maka didalam air akan bereaksi dengan molekul air sehingga terhidrolisis dan ketika sabun digunakan dalam air sadah yang sadah akibat keberadaan Ca dan Mg maka akan terbentuk scum yang merupakan garam logam yang tidak larut dalam air .Karakteristik sabun pun ditentukan oleh jenis lemak yang digunakan, misal lemak sapi dan minyak cotton seed untuk memproduksi sabun tingkat rendah sedangkan minyak kelapa digunakan untuk sabun mandi.  Sabun juga merupakan garam-garam Monofalen dari Asam Karboksilat dengan rumus umumnya RCOOM, R adalah rantai lurus (alifatik) panjang dengan jumlah atom C bervariasi, yaitu antara C12-C18 dan M adalah kation dari kelompok alkali atau Ion Ammonium.
Sabun mempunyai sifat membersihkan. Sifat ini disebabkan proses kimia koloid, sabun (garam natrium dari asam lemak) digunakan untuk mencuci kotoran yang bersifat polar maupun non polar, karena sabun mempunyai gugus polar dan non polar. Molekul sabun mempunyai rantai hydrogen CH3(CH2)16 yang bertindak sebagai ekor yang bersifat hidrofobik (tidak suka air) dan larut dalam zat organic sedangkan COONa+ sebagai kepala yang bersifat hidrofilik (suka air) dan larut dalam air.
Non polar : CH3(CH2)16 Polar : COONa+
(larut dalam miyak, hidrofobik, (larut dalam air, hidrofilik,
memisahkan kotoran non polar) memisahkan kotoran polar)
Berikut ini adalah skema reaksi penyabunan dalam proses pembuatan sabun.
C3H5(OOCR)3 + 3 NaOH => C3H5(OH)3 + 3 NaOOCR

Sabun membersihkan dengan memodifikasi tegangan permukaan air dan emulgator dan suspensi kotoran. Ketika dibilas, 2 ujung dari sabun yang memiliki polaritas berbeda dimana rantai karbon panjang nonpolar dan hidrofobik, sedangkan garam karboksilationik dan hidrofilik. Ketika sabun digunakan membersihkan lemak atau kotoran, ujung nonpolar dari sabunakan melarutkan lemak non polardan minyak yang bersama kotoran. Ujung sabun yang hidrofilik dari molekul sabun yang panjangnya dimana mereka dapat larut dalam air. Molekul sabun melapisi minyak atau lemak,membentuk gerombolan/gugus yang disebut misel.
               Menurut saya pencucian surfaktan yang dilarutkan dengan pelarut organic bebas air dapat di gantikan dengan pelarut organik lainnya yang hampir mirip dengan air yang memiliki struktur dan sifat na yang menyerupai air. Contohnya aseton CH3COCH3.
3. Indera Pengecap = Lidah




 Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pahit.
lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indra khusus pengecap. , lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.  Lidah ini, juga dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup pengecap (taste buds). Pada lidah lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar dipermukaan atas dan di sepanjang pinggir lidah. Kuncup pengecap tertanam dibagian epitel lidah dan bergabung dengan tonjolan-tonjolan lidah yang disebut papilla.
Bagian ujung lidah berfungsi sebagai pengecap rasa manis. Bagian belakang bertugas mengenali rasa asin. Sedangkan, bagian pinggir dan bawah lidah berfungsi mengenali rasa asam dan pahit. Keempat rasa itu muncul karena adanya kandungan bahan kimia dalam makanan dan minuman yang kita makan. Agar dapat dirasakan, zat kimia ini harus dalam bentuk cair. Makanan yang kering kurang dapat dikenali rasanya dan baru dapat dirasakan jika makanan kering tersebut sudah bercampur dengan ludah. Jadi, jika mengulum permen, maka ujung lidahlah yang bekerja. Sedangkan, jika memakan keju, rasa itu akan dikenali oleh bagian belakang lidah. Rasa jeruk yang masam akan dikenali oleh bagian pinggir dan rasa obat akan dikenali oleh bagian bawah lidah. Rambut – rambut sensor menyembul dari sel –sel ke pori – pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut – rambut sensori terendam dalam zat kimiayang terlarut dalam air ludah manusia. Zat – zat yang terlarut dalam ludah itu akan di deteksi oleh sensor sehingga dapat di bedakan itu manis,asam,asin, dan pahit.
Saat ini beberapa peneliti berusaha memasukkan rasa kelima, yaitu rasa gurih. Gurih adalah rasa sedap yang ditemukan pada makanan kaya protein. Di antaranya, daging dan ikan. Bahkan, lidah bisa merasakan perpaduan rasa yang tidak dapat diidentifikasi, yaitu rasa yang datang saat hidung merasakan bau busuk atau bau beracun. Rasa manis membantu kita untuk mengenalkan makanan yang menyehatkan atau kaya kalori.
Fruktosa adalah gula yang terdapat secara alami dalam buah-buahan dan madu. Fruktosa digunakan untuk pemanis beberapa makanan,susunan atom fruktosa mmenimbulkan rasa manis pada lidah. Fruktosa dianggap sebagai “pemanis nutritif” karena memiliki kalori 4 kalori per gram. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa yaitu CH2O. Contohya  ketika seseorang makan buah atau madu akan merasakan rasa manis itu di sebabkan karena rambut rambut sensor menyembul dari sel-sel ke porisentral tunas pengecap.
4. Oksitosin adalah suatu hormon yang diproduksi di hipotalamus dan diangkut lewat aliran aksoplasmik ke hipofisis posterior yang jika mendapatkan stimulasi yang tepat hormon ini akan dilepas kedalam darah. Hormon ini di beri nama oksitosin berdasarkan efek fisiologisnya yakni percepatan proses persalinan dengan merangsang kontraksi otot polos uterus. Peranan fisiologik lain yang dimiliki oleh hormon ini adalah meningkatkan ejeksi ASI dari kelenjar mammae. Hormon oksitosin juga memainkan peranan saat penting ketika sudah melahirkan  aitu dapat merangsang ragim berkotraksi untuk mengeluarkan plasenta. Di otak hormon ini berfungsi sebagai neurotrasnmitter. Oksitosin juga bermanfaat untuk kesehatan lainnya. Hal ini diyakini bahwa pelepasan oksitosin dapat membantu untuk menghindari munculnya potensi gangguan stress pasca trauma dan munculnya trauma dari otak. Seperti kita ketahui sebelumnya dalam proses persalinan seorang ibu mutlak memerlukan dan membutuhkan oksitosin. Karena fungsi oksitosin dalam persalinan itu sendiri antara lain:
- Merangsang dan Meningkatkan kontraksi
- Mencegah perdarahan
- Meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayinya
               Seperti yang kita ketahui ketika seorang ibu sudah melahirkan dan sebelum melahirkan pasti akan mengalami rasa cemas dan stres yng begitu tinggi, untuk menghilangkan rasa cemas dan strees tersebut dengan hormon oksitosin. Sesuai dengan fungsi nya yaitu sebagai neurotrasnmiter. Bagian yang menghubungkan satu neuron(sel saraf) dengan neuron yang lain disebut sinapsis. Sinapsis ini terdiri dari 2 bagian, yaitu presinapsis dan post sinapsis. Neurotransmitter adalah suatu zat kimia yang dilepaskan oleh bagian presinaps ke bagian post sinaps untuk menghantarkan impuls dari satu neuron (sel saraf) ke neuron yang lain. Neurotransmitter berhubungan dengan alpha dan tetha sehingga oksitosin berhubungan dg alpha dan tetha. Neurotransmitter membawa membawa gelombang alpha dan tetha dimana fungsi dari alpha yaitu agar ketika proses persalinan tetap merasakan sehat dan segar sehingga ibu yang melahirkan akan tetap baik sedangkan tetha memiliki fungsi agar seorang ibu yang melahirkan mengalami mimpi secara sadar.
Otak terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut “gelombang otak”.



 
 



Ilustrasi gelombang listrik (brainwave) yang dikeluarkan oleh neuron otak.
Gelombang AlphaKreativitas, Relaksasi, Visualisasi
Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita.
Gelombang ThetaRelaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori
Lebih lambat dari Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah lama. Kondisi “senjakala” dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih dalam, menghasilkan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.

5. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil (-OH). Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksil aldehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksil keton atau ketosa). Berdasarkan pengertian diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah:
(C.H2O)n    atau    CnH2nOn
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa C6H1206), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan).



 




Sesuai dengan teori Menurut Teori asam basa Arrhenius didasarkan pada pembentukan ion dan pada larutan berair (aqueous solution).
  • Asam adalah spesies yang menghasilkan ion H+ atau H3O+ dalam larutan berair.
  • Basa adalah  spesies yang menghasilkan ion OH- dalam larutan berair, dimana Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil (-OH).  pada Struktur karbohidrat selain mempunyai hubungan dengan sifat kimia yang ditentukan oleh gugus fungsi. sifat basa ditimbulkan atau dapat dihasilkan oleh gugus –OH pada sakarida karena jika di tinjau dari segi gugus fungsinya sakarida memiliki gugus hidroksil. Contoh asam menurut teori Arrhenius adalah HCl. HCl bila dilarutkan kedalam air akan menghasilkan H+ dan Cl- sesuai reaksi sedangkan contoh basa menurut arhenius adalah KOH. KOH bila dilarutkan ke dalam air akan menghasikan K+ dan OH- sesuai reaksi. Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa arhenius basa mempunyai ion  hidroksil didalamya. Salah satu struktur karbohidrat yang memiliki gugus OH adalah :



 

  Dari gambar di atas bahwa karbohidrat memiliki gugug OH ,dengan memiliki gugus OH Sehingga bisa di katakan bersifat basa.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
a.      Karbohidrat sederhana
1.      MONOSAKARIDA
Monosakarida adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain. Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Beberapa monosakarida yang penting, yaitu :
a)  Glukosa, merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia . dalam proses metabolisme glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi. Dalam keaadaan normal sitem saraf pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Glukosa dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatan dalam bahan makanan.
b)      Fruktosa, suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki tingkat kemanisan gula yang paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara komersial sebagai pemanis.
c)      Galaktosa, merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa., akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
d)  Pentosa, merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam. Merupakan bagian sel-sel  semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan doksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel.
2.      DISAKARIDA
Disakarida, merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul monosakarida yang berikatan satu sama lain. Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa.
1.      Sukrosa, atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
2.      Maltosa, atau gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam, merupakan disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung.
3.      Laktosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.
4.      Trehalosa, seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga terdapat dalam serangga