Nama : Nurasia
Nim : A1C112028
UAS KIMIA ORGANIK II
Soal
1.
Jelaskan kemungkinan terbentuknya ikatan
rangkap tiga pada lemak atau minyak tak jenuh!
2.
Jelaskan proses pencucian surfaktan yang
dilarutkan dengan pelarut organic bebas air!
3.
Bagaimana cara kerja indra pengecap sehingga
menimbulkan cita rasa manis (contohnya fruktosa)?
4.
Jelaskan hubungan hormon oksitosin dengan dengan
gelombang α dan θ yang dikeluarkan oleh otak!
5.
Pada karbohidrat mengandung gugus fungsi OH
yang sangat banyak, pada sakarida ada 2 gugus.
Jelaskan
bagaimana sifat basa ditimbulkan atau dihasilkan gugus OH pada sakarida!
Sesuai dengan teori Menurut Teori asam basa Arrhenius didasarkan
pada pembentukan ion dan pada larutan berair (aqueous solution).
JAWABAN
1. Menurut
saya terbentuknya ikatan rangkap 3 pada lemak tak jenuh ini dapat terjadi
dengan reaksi halogenasi dan hidrogenasi. Dimana Reaksi halogenasi merupakan reaksi yang menggunakan senyawa
halogen yaitu florun , bromin , iodin , klorin atau astin, yang mempunyai sifat kimia sama. Sedangkan
halogenasi merupakan proses yaitu pemasukan halogen ke dalam senyawa organik baik secara
penambahan atau di sebut dengan adisi dan secara penggantian atau disebut
dengan subtitusi. Halogenasi merupakan reaksi yang terjadi antara ikatan karbon
– karbon rangkap (C=C) pada senyawa –
senyawa alkena seperti etena dengan unsur halogen. Pada tahap lanjutan untuk
reaksi ini menggunakan reaksi dehidrogenasi yaitu reaksi balik atau pelepasan
hidrogen dari sebuah molekul. Dari kedua reaksi ini lah kita dapat membentuk
ikatan rangkap 2 pada lemak tak jenuh menjadi
rangkap 3.
Pada tahap pertama lemak tak jenuh di
reaksikan dengan Br2 (Br- Br) akan menyerang C, C akan menyerang Br -. Karena
Br disini bersifat nukleofilik sehingga H akan terganti dengan H.
Gambar
proses halogenasi
Tahap kedua
yaitu reaksi dehidrogenasi
Di tinjau dari pengertian dehidrogenasi
merupakan reaksi balik atau pelepasan hidrogen dari sebuah molekul. Pada rekasi
diatas atom c akan mengambil atom Br pada lemak tak jenuh.
Ini lah
alasan mengapa saya menggunakan reaksi tersebut untuk pengubahan rangkap 2
menjadi rangkap 3.
2. Sabun
terbuat dari lemak alamiah berbentuk garam alkali dari asam lemak dengan rumus
molekul yang tinggi. Jumlahnya mencapai 90 % paket deterjen .Pembuatannya
dengan proses saponifikasi (proses hidrolisis istimewa dimana alkali hadir
untuk menetralkan asam lemak yang terbentuk) menggunakan NaOH .Karena dibuat
dari lemak alamiah maka didalam air akan bereaksi dengan molekul air sehingga
terhidrolisis dan ketika sabun digunakan dalam air sadah yang sadah akibat
keberadaan Ca dan Mg maka akan terbentuk scum yang merupakan garam logam yang
tidak larut dalam air .Karakteristik sabun pun ditentukan oleh jenis lemak yang
digunakan, misal lemak sapi dan minyak cotton seed untuk memproduksi sabun
tingkat rendah sedangkan minyak kelapa digunakan untuk sabun mandi. Sabun juga merupakan garam-garam Monofalen
dari Asam Karboksilat dengan rumus umumnya RCOOM, R adalah rantai lurus
(alifatik) panjang dengan jumlah atom C bervariasi, yaitu antara C12-C18 dan M
adalah kation dari kelompok alkali atau Ion Ammonium.
Sabun mempunyai
sifat membersihkan. Sifat ini disebabkan proses kimia koloid, sabun (garam
natrium dari asam lemak) digunakan untuk mencuci kotoran yang bersifat polar
maupun non polar, karena sabun mempunyai gugus polar dan non polar. Molekul
sabun mempunyai rantai hydrogen CH3(CH2)16 yang bertindak sebagai ekor yang
bersifat hidrofobik (tidak suka air) dan larut dalam zat organic sedangkan
COONa+ sebagai kepala yang bersifat hidrofilik (suka air) dan larut dalam air.
Non polar :
CH3(CH2)16 Polar : COONa+
(larut dalam
miyak, hidrofobik, (larut dalam air, hidrofilik,
memisahkan
kotoran non polar) memisahkan kotoran polar)
Berikut ini adalah skema reaksi penyabunan dalam
proses pembuatan sabun.
|
Sabun membersihkan dengan memodifikasi
tegangan permukaan air dan emulgator dan suspensi kotoran. Ketika dibilas, 2
ujung dari sabun yang memiliki polaritas berbeda dimana rantai karbon panjang
nonpolar dan hidrofobik, sedangkan garam karboksilationik dan hidrofilik.
Ketika sabun digunakan membersihkan lemak atau kotoran, ujung nonpolar dari
sabunakan melarutkan lemak non polardan minyak yang bersama kotoran. Ujung
sabun yang hidrofilik dari molekul sabun yang panjangnya dimana mereka dapat
larut dalam air. Molekul sabun melapisi minyak atau lemak,membentuk
gerombolan/gugus yang disebut misel.
Menurut saya pencucian
surfaktan yang dilarutkan dengan pelarut organic bebas air dapat di gantikan
dengan pelarut organik lainnya yang hampir mirip dengan air yang memiliki
struktur dan sifat na yang menyerupai air. Contohnya aseton CH3COCH3.
3. Indera Pengecap = Lidah
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk
merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita.
Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa
pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena
adanya indra pengecap ini. Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa
asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi
untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pahit.
lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indra khusus pengecap. ,
lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang
rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Lidah ini, juga dibangun oleh
suatu struktur yang disebut kuncup pengecap (taste buds). Pada
lidah lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar dipermukaan atas dan di
sepanjang pinggir lidah. Kuncup pengecap tertanam dibagian epitel lidah dan
bergabung dengan tonjolan-tonjolan lidah yang disebut papilla.
Bagian ujung lidah
berfungsi sebagai pengecap rasa manis. Bagian belakang bertugas mengenali rasa asin. Sedangkan,
bagian pinggir dan bawah lidah berfungsi mengenali rasa asam dan pahit. Keempat
rasa itu muncul karena adanya kandungan bahan kimia dalam makanan dan
minuman yang kita makan. Agar dapat dirasakan, zat kimia ini harus dalam bentuk
cair. Makanan yang kering kurang dapat dikenali rasanya dan baru dapat
dirasakan jika makanan kering tersebut sudah bercampur dengan ludah. Jadi, jika
mengulum permen, maka ujung lidahlah yang bekerja. Sedangkan, jika
memakan keju, rasa itu akan dikenali oleh bagian belakang lidah. Rasa jeruk
yang masam akan dikenali oleh bagian pinggir dan rasa obat akan dikenali oleh
bagian bawah lidah. Rambut – rambut sensor menyembul dari sel –sel ke pori –
pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut – rambut sensori terendam dalam
zat kimiayang terlarut dalam air ludah manusia. Zat – zat yang terlarut dalam
ludah itu akan di deteksi oleh sensor sehingga dapat di bedakan itu
manis,asam,asin, dan pahit.
Saat ini beberapa
peneliti berusaha memasukkan rasa kelima, yaitu rasa gurih. Gurih adalah rasa
sedap yang ditemukan pada makanan kaya protein. Di antaranya, daging dan ikan. Bahkan, lidah
bisa merasakan perpaduan rasa yang tidak dapat diidentifikasi, yaitu rasa yang
datang saat hidung merasakan bau busuk atau bau beracun. Rasa manis membantu
kita untuk mengenalkan makanan yang menyehatkan atau kaya kalori.
Fruktosa adalah gula yang terdapat
secara alami dalam buah-buahan dan madu. Fruktosa digunakan
untuk pemanis beberapa makanan,susunan atom fruktosa mmenimbulkan rasa manis
pada lidah. Fruktosa dianggap sebagai “pemanis nutritif” karena memiliki kalori 4 kalori
per gram. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa yaitu CH2O.
Contohya ketika seseorang makan buah
atau madu akan merasakan rasa manis itu di sebabkan karena rambut rambut sensor
menyembul dari sel-sel ke porisentral tunas pengecap.
4. Oksitosin adalah suatu hormon
yang diproduksi di hipotalamus dan diangkut lewat aliran aksoplasmik ke
hipofisis posterior yang jika mendapatkan stimulasi yang tepat hormon ini akan
dilepas kedalam darah. Hormon ini di beri nama oksitosin berdasarkan efek
fisiologisnya yakni percepatan proses persalinan dengan merangsang kontraksi
otot polos uterus. Peranan fisiologik lain yang dimiliki oleh hormon ini adalah
meningkatkan ejeksi ASI dari kelenjar mammae.
Hormon oksitosin juga memainkan peranan saat penting ketika sudah
melahirkan aitu dapat merangsang ragim
berkotraksi untuk mengeluarkan plasenta. Di otak hormon ini berfungsi sebagai
neurotrasnmitter. Oksitosin juga bermanfaat untuk kesehatan lainnya. Hal
ini diyakini bahwa pelepasan oksitosin dapat membantu untuk menghindari
munculnya potensi gangguan stress pasca trauma dan munculnya trauma dari otak. Seperti kita
ketahui sebelumnya dalam proses persalinan seorang ibu mutlak memerlukan dan
membutuhkan oksitosin. Karena fungsi oksitosin dalam persalinan itu sendiri antara
lain:
-
Merangsang dan Meningkatkan kontraksi
-
Mencegah perdarahan
-
Meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayinya
Seperti
yang kita ketahui ketika seorang ibu sudah melahirkan dan sebelum melahirkan
pasti akan mengalami rasa cemas dan stres yng begitu tinggi, untuk menghilangkan
rasa cemas dan strees tersebut dengan hormon oksitosin. Sesuai dengan fungsi
nya yaitu sebagai neurotrasnmiter. Bagian
yang menghubungkan satu neuron(sel saraf) dengan neuron yang lain disebut
sinapsis. Sinapsis ini terdiri dari 2 bagian, yaitu presinapsis dan post
sinapsis. Neurotransmitter adalah suatu zat kimia yang dilepaskan oleh bagian
presinaps ke bagian post sinaps untuk menghantarkan impuls dari satu neuron
(sel saraf) ke neuron yang lain. Neurotransmitter berhubungan dengan alpha dan
tetha sehingga oksitosin berhubungan dg alpha dan tetha. Neurotransmitter
membawa membawa gelombang alpha dan tetha dimana fungsi dari alpha yaitu agar
ketika proses persalinan tetap merasakan sehat dan segar sehingga ibu yang melahirkan
akan tetap baik sedangkan tetha memiliki fungsi agar seorang ibu yang
melahirkan mengalami
mimpi secara sadar.
Otak terdiri
dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi
(menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik
yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut “gelombang otak”.
Ilustrasi gelombang listrik (brainwave) yang
dikeluarkan oleh neuron otak.
Gelombang Alpha: Kreativitas, Relaksasi, Visualisasi
Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras
dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi
kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk
perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang
kreativitas kita.
Gelombang Theta: Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan
Memori
Lebih lambat dari Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8
Hz) muncul saat kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan
sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan
pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah lama. Kondisi
“senjakala” dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih dalam,
menghasilkan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, kebutuhan kurang tidur,
meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.
5. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang
mengandung sejumlah besar gugus hidroksil (-OH). Karbohidrat paling sederhana
bisa berupa aldehid (disebut polihidroksil aldehid atau aldosa) atau berupa
keton (disebut polihidroksil keton atau ketosa). Berdasarkan pengertian
diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun rumus umum
dari karbohidrat adalah:
(C.H2O)n
atau CnH2nOn
Karbohidrat
memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa C6H1206),
cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan).
- Asam adalah spesies yang menghasilkan ion H+ atau H3O+ dalam larutan berair.
- Basa adalah spesies yang menghasilkan ion OH- dalam larutan berair, dimana Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil (-OH). pada Struktur karbohidrat selain mempunyai hubungan dengan sifat kimia yang ditentukan oleh gugus fungsi. sifat basa ditimbulkan atau dapat dihasilkan oleh gugus –OH pada sakarida karena jika di tinjau dari segi gugus fungsinya sakarida memiliki gugus hidroksil. Contoh asam menurut teori Arrhenius adalah HCl. HCl bila dilarutkan kedalam air akan menghasilkan H+ dan Cl- sesuai reaksi sedangkan contoh basa menurut arhenius adalah KOH. KOH bila dilarutkan ke dalam air akan menghasikan K+ dan OH- sesuai reaksi. Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa arhenius basa mempunyai ion hidroksil didalamya. Salah satu struktur karbohidrat yang memiliki gugus OH adalah :
Dari gambar
di atas bahwa karbohidrat memiliki gugug OH ,dengan memiliki gugus OH Sehingga
bisa di katakan bersifat basa.
Karbohidrat
yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks.
a.
Karbohidrat sederhana
1.
MONOSAKARIDA
Monosakarida
adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat
diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain.
Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah
larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Beberapa monosakarida
yang penting, yaitu :
a) Glukosa,
merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan
dan manusia . dalam proses metabolisme glukosa merupakan bentuk karbohidrat
yang beredar dalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi. Dalam
keaadaan normal sitem saraf pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai
sumber energi. Glukosa dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatan
dalam bahan makanan.
b)
Fruktosa, suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya
terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki
tingkat kemanisan gula yang paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu
bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Fruktosa dapat
diolah dari pati dan digunakan secara komersial sebagai pemanis.
c)
Galaktosa, merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam
seperti halnya glukosa dan fruktosa., akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai
hasil pencernaan laktosa.
d)
Pentosa, merupakan
aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam. Merupakan bagian
sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak
penting sebagai sumber energi. Ribosa dan doksiribosa merupakan bagian asam
nukleat dalam inti sel.
2.
DISAKARIDA
Disakarida, merupakan suatu molekul yang
dibentuk oleh dua molekul monosakarida yang berikatan satu sama lain.
Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di
dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari
gabungan 2 molekul monosakarida. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau
sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa.
1.
Sukrosa, atau gula yang kita kenal sehari-hari,
baik yang berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa
terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam
wortel. Dengan pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan
menghasilkan glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
2.
Maltosa, atau gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam,
merupakan disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung.
3.
Laktosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu,
dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Laktosa adalah gula yang
rasanya paling tidak manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih sukar larut
daripada disakarida lain.
4.
Trehalosa, seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol
glukosa dan dikenal sebagai gula ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur
terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga terdapat dalam serangga